Mengapa Pelaku Bisnis Online Wajib Memiliki Website di Tahun 2021
Sebagai lanjutan dari usaha jualan online di Facebook, Instagram, Tokopedia atau Shopee
Sejak pandemi COVID-19 melanda, banyak pebisnis yang melarikan bisnisnya secara online. Cara termudah dan tercepat tentunya dengan memanfaatkan sosial media, seperti Facebook, Instagram serta platform online marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.
Bisnis online menggunakan platform di atas memang memberikan beberapa keuntungan, yakni:
- Praktis dan mudah dioperasikan karena semua aspek teknis disediakan dan dikelola oleh platform.
- Jangkauan dan exposure pasar yang luas dengan sasaran jutaan penduduk Indonesia.
Sukses dan cepat kaya dari bisnis online sepertinya hanya soal waktu saja.
Benarkah semudah itu?
Bisnis online di platform sosmed/marketplace tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan bagi para pebisnis yang melakukan bisnis secara online, beberapa di antaranya adalah:
- Keterbatasan ruang gerak branding dan komunikasi dengan pelanggan.
- Persaingan ketat dengan ribuan pelapak lain yang berpotensi menciptakan perang harga.
- Kalah fitur dengan yang berlabel Power Merchant atau Official Store.
- Tidak memiliki kontrol penuh karena harus mengikuti aturan platform.
- Tidak memiliki data tentang pelanggan untuk tujuan retargeting.
Jadi, saya harus bikin website dan berhenti jualan di sosmed/marketplace?
Website tidak bertujuan untuk mengganti lapak Anda di sosmed/marketplace. Mengkombinasikan keduanya adalah solusi yang lebih masuk akal. Jadi, bila Anda sudah berbisnis di sosmed/marketplace, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah membangun sebuah website.
Analoginya, berjualan di marketplace layaknya menitipkan produk di supermarket untuk bersaing dengan produk lainnya. Sementara website adalah toko milik Anda sendiri yang memiliki beberapa kelebihan dibanding marketplace, yakni:
- Leluasa membuat aturan sendiri mulai dari tampilan, harga produk, pilihan kurir, metode pembayaran, dll.
- Membangun dan mengelola brand secara mandiri.
- Memberikan informasi yang lebih detail tentang produk dan jasa yang ditawarkan serta menampilkan profil perusahaan.
- Lebih bebas dalam berkomunikasi dengan pelanggan sekaligus membangun database untuk kebutuhan CRM.
- Memiliki fitur traffic monitoring untuk menganalisis demografi pengunjung website untuk kebutuhan marketing.
- Memasang fitur-fitur tambahan yang tidak disediakan di platform, misalnya: sistem membership, reseller atau afiliasi, email marketing, CRM, aplikasi akunting, dll.
Sebagian pelaku bisnis sebenarnya sudah mengerti keuntungan dari website tapi terkendala oleh beberapa asumsi berikut:
- Biaya pengelolaan website terbilang mahal dan tidak mudah untuk membuatnya tanpa bantuan dari pihak yang lebih menguasai.
- Kemampuan pebisnis dalam menguasai teknologi yang tidak selamanya baik dan kekhawatiran akan adanya kesulitan pada saat pengoperasian.
- Pengelolaan dan pemasaran website sulit dan mahal.
Pandemi COVID-19 membuat pelaku bisnis online yang terdampak untuk berhati-hati dalam pengeluaran bujet yang besar.
Untuk itu, kami sebagai developer website berusaha untuk membantu dan memberikan solusi
kepada pelaku bisnis online. Caranya adalah dengan mewujudkan keinginannya untuk memiliki website dengan formula yang disesuaikan dengan kondisi sekarang, dengan memerhatikan:
- Harga investasi awal yang terjangkau.
- Format website yang diprioritaskan pada penjualan, profit dan ROI.
- Pelatihan dan edukasi bisnis online menggunakan platform website.
- Opsi tambahan paket pengelolaan dan pemasaran website dengan bujet yang fleksibel.
Memperkenalkan 2 (dua) jenis produk website: Landing Page dan Website Standar
Apa itu landing page?
Landing page pada dasarnya adalah sebuah website mini, umumnya hanya satu halaman yang dirancang fokus menjual satu jenis produk tertentu dengan tujuan menggiring pengunjung melakukan transaksi penjualan (konversi) atau pengumpulan data email (leads).
Apa perbedaannya dengan website standar?
Landing Page | Website Standar | |
Jumlah halaman | 1 | Lebih dari 1 |
Fokus informasi | 1 produk atau sejenis | Semua produk/katalog |
Orientasi | Penjualan | Informasi umum |
Goal | Transaksi atau Leads | Branding |
Benchmark | Konversi | Traffic dan Exposure |
Waktu pembuatan | 1-3 hari | > 7 hari |
Biaya pembuatan | Lebih murah | Lebih mahal |
Harga
Landing page : mulai dari Rp 1.500.000
Website standar : mulai dari Rp 2.500.000
Keduanya sudah termasuk:
➔ Nama domain pilihan sendiri .com .net dll + email bebas@domainsendiri.com
➔ Tool online untuk melakukan update sendiri + training